Archive for Juni 2014
Abah Hasyim : Pilih Jokowi-JK, Upaya Selamatkan Aswaja dan NU
Malang- Menjelang pemilihan presiden tahun 2014, Pengurus Muslimat Kabupaten Malang melakukan konsolidasi di Auditorium Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang pada Selasa (09/06). Konsolidasi ini memberikan pembekalan materi mengenai siapa seharusnya yang akan dipilih dan bagaimana strategi pemenangannya. Dalam hal ini, Abah Hasyim Muzadi memberikan sebuah arahan dalam pemilihan presiden tahun ini.
Menurut Hasyim sejarah perpolitikan Indonesia dalam pemilihan
presiden, tokoh Nahdlatul Ulama pasti berpartisipasi baik mencalonkan diri
menjadi presiden maupun wakil presiden. Bahkan pada tahun 1999, menurutnya,
seorang tokoh NU yaitu Abdurrahman Wahid atau biasa disapa Gus Dur menjadi
Presiden Republik Indonesia yang ke-4. Pada pilpres selanjutnya yaitu pada
tahun 2004, terdapat Shalahuddin Wahid sebagai cawapres dari Wiranto, lalu M. Jusuf
kalla dari Soesilo Bambang Yudhoyono dan dirinya dengan Megawati Soekarno
Putri. Sedangkan pada tahun 2009, hanya M. Jusuf Kalla yang menjadi calon
presiden dari kalangan NU. Dan pada tahun ini, lanjutnya, tidak ada calon
presiden dari kalangan NU.
Maka pada malam 20 Mei 2014, saat Abah Hasyim mengetahui calon
wakil presiden dari kedua calon presiden yaitu M. Jusuf Kalla dari capres
Jokowi dan Hatta Rajasa dari capres Prabowo, besoknya tanggal 21 Mei, mantan
ketua PBNU ini mendeklarasikan dengan yakin memilih pasangan Jokowi-JK. Kata dia,
hal ini memang sudah dijustifikasi dengan pernyataan beberapa hari lalu sebelum
memilih Jokowi-JK, bahwa Pengasuh Pesma Al-Hikam Malang ini akan memilih
pasangan yang ada tokoh NU-nya.
Menurut Abah Hasyim seseorang dapat dikatakan termasuk orang NU
jika ia dapat memenuhi 4 aspek. Pertama, amaliahnya merupakan amaliah NU. Kedua,
pemikiran keagamaan atau manhaj mengikuti manhaj NU. Ketiga, pemikiran mengenai
hubungan agama dan Negara adalah pemikiran dari NU. Dan keempat adalah amaliah
pembangunan Indonesia. “Alhamdulillah, keempat-empat aspek ini sudah dimiliki
oleh Bapak M. Jusuf Kalla,” ujar Abah Hasyim.
Mengenai isu-isu negatif yang ditujukan kepada Jokowi, Abah Hasyim
sudah mengklarifikasi terkait keislamaan Jokowi dengan menghubungi PCNU di Solo.
Ia meminta data sebenanrya Jokowi itu siapa. Dan setelah ditelesuri bahwa
Jokowi itu sejak lahir adalah seorang muslim yang taat. Selain itu mengenai
keterlibatan asing dalam pihak Jokowi, Abah Hasyim juga sudah menghubungi PCI (Pengurus
Cabang Istimewa) NU New York bahwa isu tersebut sangat tidak benar. “Maka dari
itu, kita sebagai seorang NU harus mantap memilih pasangan Jokowi-JK,” simpul
Pengasuh Pesma Al-Hikam Depok ini.
Pasangan Jokowi-JK dapat
dikatakan adalah pasangan nasionalis dan religious. Menurutnya, NU sudah sering
sekali bergandengan dengan pasangan nasionalis. Karena jika bergandengan dengan
nasionalis, urusan yang berkaitan dengan
keagamaan maka akan diserahkan kepada pihak NU. “Ini menjadi hal positif bagi
kalangan NU dalam berpartisipasi menjadi bagian dalam pemerintahan,” ujar Abah
Hasyim.
Kesimpulannya, pasangan yang pantas dititipi sebuah pemikiran NU
menurut Abah Hasyim, adalah pasangan Jokowi-JK. Karena dalam pasangan ini
terdapat tokoh NU yang tidak dimiliki oleh pasangan lain. “Hal terpenting yang
harus diselamatkan dalam pilpres ini adalah Aswaja dan NU, dan pintu untuk
menyelamatkannya ada di pasangan Jokowi-JK. Karena jika diletakkan di pasangan
yang lain, tidak terdapat pintu itu dan tidak ada jaminannya (keselamatan
Aswaja),” tutup Pengurus Syuriah NU itu. (zul)
Benarkah Al-Hikam Puasa Laksanakan PESROM (Liputan Khusus)
Malang- Setiap bulan suci Ramadhan, Pesantren Mahasiswa Al-Hikam memiliki
agenda acara rutin yang melibatkan mayoritas santri PESMA Al-Hikam. Agenda itu
adalah Pesantren Ramadhan atau yang biasa disingkat PESROM. Pesrom merupakan
sebuah kegiatan yang diikuti oleh peserta didik baik dari tingkat Sekolah
Menengah Keatas (SMA) maupun mahasiswa perguruan tinggi selama tiga hari. Kegiatan
pesrom meliputi pembekalan materi kepada peserta tentang kepesantrenan, keislamaan,
keindonesian dan motivation training. Selain itu juga, ada beberapa
kegiatan yang bersifat fun dan edukatif seperti morning fun dan
mentoring.
Menurut Aries Jodi, ketua I OSPAM Muhasabah, terhitung dari tahun
2010 tercatat beberapa sekolah dan perguruan tinggi yang mengikuti kegiatan
ini. Diantaranya, SMAN 1 dan 3 Probolinggo, SMAN 6 dan 21 Surabaya, dan
Universitas Trunojoyo Madura. Dan sangat disyukuri, kata Jodi-panggilan akrab
Aries Jodi-, respon dari kegiatan yang dipersiapkan panitia Pesrom ini, menurut
kebanyakan peserta sangat menyenangkan dan mendidik. “Mereka anak sekolah yang
belum pernah masuk pesantren memiliki paradigma baru dan positif tentang
pesantren bahwa pesantren itu tidak hanya monoton mempelajari agama, namun juga
terdapat wawasan lain yang lebih luas,” ujar Aries Jodi.
Setiap bulan Ramadhan, kegiatan Pesrom bisa sampai mencapai 3
gelombang. Setiap gelombang berdurasi selama 3 hari. Bahkan, menurut Halim
Ahmad Faizin, ketua PESROM tahun 2012, pada Pesrom tahun itu mencapai lima
gelombang. Tiga gelombang dari mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura dan dua
gelombang lainnya dari SMAN 1 dan SMAN 3 Probolinggo. Menurutnya, itulah PESROM
paling padat dalam sejarah Pesrom di PESMA Al-Hikam dengan totalitas panitia
yang saling bersinergi.
Namun, pada tahun 2014, apakah kegiatan PESROM masih tetap
dilaksanakan atau Pesma Al-Hikam akan puasa (absen) dari kegiatan PESROM karena
tidak ada sekolah yang menawarkan lembaganya untuk dapat melaksanakan Pesrom di
Pesma Al-Hikam. Menurut Aries Jodi, Ketua I OSPAM, kepanitiaan PESROM
sebenarnya sudah dibentuk namun permintaan dari beberapa sekolah untuk
melaksanakan Pesrom sampai saat ini masih belum ada. “Biasanya Ustadz Nur
Cholis sebagai mediator dalam menghubungkan sekolah dengan panitia memberikan
informasi terkait pelaksanaan Pesrom, namun sampai sekarang masih belum ada,”
ujar Jodi saat dihubungi pada Rabu (11/06).
Pena Al-Hikam juga mengkonfirmasi kepada Ustadz Nur Cholis terkait
kegiatan Pesrom ini. Menurutnya, perkiraan kegiatan terbesar rutin tahunan Al-Hikam
ini belum dapat terlaksana pada tahun ini. Hal ini, menurutnya, dikarenakan
jadwal tahun ajaran baru 2014/2015 tidak sesuai dengan bulan hijriah pada bulan
Ramadhan. “Tidak seperti tahun-tahun lalu, tahun ini minggu pertama pada bulan
ramadhan, sekolah-sekolah masih melangsungkan liburannya sehingga tidak mungkin
Pesrom diadakan pada masa liburan,” ujar ustadz bagian keuangan Pesma Al-Hikam
itu.
Selain itu juga, Pena Al-Hikam melihat langsung kalender pendidikan
tahun 2013/2014 untuk TK/RA, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA/SMK dan yang
sederajat di website Dinas Pendidikan Jawa Timur. Dalam website itu, tercatat
bahwa masa liburan semester dua berlangsung dari tanggal 23 Juni sampai 12
Juli. Sedangkan awal puasa Ramadhan diperkirakan jatuh pada tanggal 29 Juni. Sehingga
jika diasumsikan pada awal aktif sekolah, yakni pada tanggal 13 juli, masa itu
sudah masuk pada pertengahan bulan Ramadhan.
Ustadz Nur Cholis juga mengatakan bahwa peserta Pesrom biasanya
dari kelas I SMA atau sederajat yang notabenenya masih baru dalam mengikuti
kegiatan sekolah. Jika dilihat di website PPDB Surabaya, dijelaskan bahwa awal
bulan Juli yaitu 3-6 Juli adalah waktu pendaftaran untuk SMAN/SMKN dan awal
aktif masuk sekolah adalah tanggal 14 Juli. Sehingga jika dilihat dari jadwal
tersebut, memberikan pengertian bahwa kegiatan Pesrom akan sangat sempit jika
dilaksanakan pada awal tahun ajaran baru.
Dari beberapa data di atas, memberikan sekilas sebuah kesimpulan
bahwa Al-Hikam Malang akan puasa Pesantren Ramadhan. Dari liputan khusus ini,
beberapa santri dapat merencanakan aktivitas lain yang produktif-selain PESROM
yang biasanya dilakukan setiap tahun- pada bulan Ramadhan tahun ini. (zul)
Abah Hasyim Ngunduh Mantu di Al-Hikam Malang
Malang- Keluarga besar Pesantren Mahasiswa Al-Hikam mempunyai hajatan besar, yakni Ngunduh Mantu atau Resepsi pernikahan M. Yusron Shidqi dan Syifa Salma, berlangsung pada hari Ahad (01/06) di Aula Pesantren Mahasiswa Al-Hikam Malang. Acara dimulai pada pukul 09.00 pagi diawali pembukaan dan pembacaan ayat suci al-Quran. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan keluarga yang disampaikan oleh H. Hilman Wadjdi. Kepala Pesantren Mahasiswa Al-Hikam tersebut memberikan ucapan terimakasih kepada seluruh tamu undangan yang hadir, ia juga menceritakan bahwa akad pernikahan ini sudah dilakukan di Kudus pada hari Selasa 27 Mei di kediaman mempelai putri, Syifa Salma, di Kota Kudus Jawa Tengah. “Sedangkan resepsi pernikahan dilaksanakan pada 28 Mei di Kudus, dan 1 Juni hari ini di Al-Hikam Malang,” ujar salah satu dosen STAIMA Al-Hikam Malang itu.
Menurut Agel Qodry,
salah satu panitia pernikahan ini, para tamu undangan yang hadir mencapai 1.000
orang. Selain itu, para tokoh dan pejabat nasional maupun regional bergiliran
hadir dalam acara pernikahan putra bungsu Abah Hasyim Muzadi ini. Beberapa
tokoh yang hadir diantaranya Mahfud MD (Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi), Imam
Suprayugo (Mantan Rektor UIN Malang), Abah Anton (Walikota Malang), Sutiaji (Wakil
Walikota Malang), KH Ulinnuha (Pengasuh Pondok Tahfidz Yanbu’ Al-Quran), KH
Bashori Alwi (Pengasuh Pondok Ilmu Al-Quran Malang), KH. Abdurrahim (Tokoh Majlis
Shalawat Riyadlul Jannah) dan beberapa tokoh lainnya.
Tim Banjari Al-Hikam menyambut dan mengiringi
tamu undangan yang hadir dalam acara ngunduh mantu itu. Riza Dwi Ahmadi,
sebagai Ketua Unit Kreatifitas Mahasiswa (UKM) bidang Banjari menyatakan timnya
membawakan 25 lagu untuk mengiringi tamu undangan yang hadir dalam acara
tersebut. “Kami sangat senang dapat menjadi salah satu instrumen penting dalam
acara besar keluarga besar Pesma Al-Hikam ini,” tutur Ahmadi yang juga
mahasiswa Universitas Negeri Malang itu. (zul)Beberapa hasil dokumentasi acara ngunduh mantu kedua mempelai, diantaranya :
![]() |
MUDAHAN SEHAT : Mbah Muchit Muzadi tampak hadir dalam acara ngunduh Mantu ini. |
![]() |
TRADISI : Ibu Mutammimah Hasyim saat memberikan minum kepada putranya, Yusron Shidqi. |
![]() |
TETAP BUGAR : Dari Kota Kudus, KH Ulinnuha rawuh dalam acara resepsi pernikahan ini. Beliau merupakan pencetak generasi hafidz. |
![]() |
BERKHARISMA : KH. Bashori Alwi dalam acara ngunduh mantu |
![]() |
Kepala SMAN 3 Malang, Drs. Moh. Sulthon dan Sekretaris yayasan Al-Hikam Malang dalam pengambilan gambar. |
![]() |
Hendra Kresna (Bupati Malang) dalam acara ngunduh mantu. |
![]() |
NASIONAL : Tim Banjari Al-Hikam mengiringi tamu undangan yang hadir. Tim Banjari ini pernah diliput oleh Tv One dalam acara Damai Indonesiaku. |
![]() |
Mahfud MD saat memberikan sambutan pernikahan untuk kedua mempelai |
![]() |
Jajaran Asatidz Pesma Al-Hikam foto bersama kedua mempelai |
![]() |
TEGAS : Abah Anton (Walikota Malang) dan istri foto bersama kedua mempelai. |
STAIMA Al-Hikam Raih Juara di MTQ Jatim III
Malang- Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam “Ma’had Aly
Al-Hikam” (STAIMA) Al-Hikam Malang memperoleh prestasi terbaik, yaitu Juara I
dalam ajang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Jatim III dalam bidang Musabaqah
Fahmil Qur’an di Universitas Negeri Malang pada Kamis-Sabtu (29-31/05).
Mahasiswa yang memperoleh juara itu adalah A. Kholilul Adzim, Ahmad Rois dan
Anis Jamil Mahdi. “Ini merupakan salah satu kebanggaan kami dapat bersaing
dengan perguruan tinggi se-Jawa Timur, dan memperoleh prestasi terbaik kami,”
kesan Qomaruddin sebagai official dari kafilah STAIMA Al-Hikam.
Selain mengikuti bidang Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ),
STAIMA Al-Hikam juga mengirimkan delegasi untuk bidang Tartil, Tilawah dan
Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an, yaitu Syarif Hidayatullah, Masrofik dan Sabiq
Al-Aulia Zulfa. Namun dalam bidang masing-masing tersebut, mahasiswa STAIMA
Al-Hikam belum bisa menembus babak final. “Untuk cabang selain MFQ, kami harus
akui bahwa perguruan tinggi lain lebih siap dan lebih maksimal dalam tampil,”
ucap Qomaruddin. Dalam hal ini, lanjutnya, ia memberikan saran kepada pengurus
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STAIMA
Al-Hikam untuk membentuk komunitas yang berfokus terhadap pengembangan bidang
Al-Qur’an agar dapat maksimal dalam menyiapkan event lomba tahun selanjutnya.
Salah satu peraih juara MFQ, Ahmad Rois,
mengatakan bahwa prestasi ini menjadi modal besar dalam mempersiapkan lomba MFQ
di perguruan tinggi lainnya. “Rencananya, tim MFQ STAIMA Al-Hikam akan bersaing
kembali dalam ajang MTQ di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya, kami
mohon dukungan teman-teman Al-Hikam” ujar mahasiswa semester II STAIMA Al-Hikam
itu.(zul)Posted by Unknown